Softlens adalah
salah satu solusi bagi mereka penderita penglihatan yang kurang sebagai
pengganti kacamata. Penggunaan softlens memang lebih praktis ketimbang memakai
kacamata yang sering kali mata terasa pegal jika menggunakanya, selain praktis
penggunaan softlens sudah menjadi trend di masyarakat.
Eksperimen
pembuatan softlens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan
menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang
dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim.
Bahan ini terus
dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang
ini. Disamping kepraktisanya ada bahaya yang terjadi bila kita menggunakan
softlens. Tidak banyak orang juga yang sudah mengetahui bahaya softlens tapi
mereka tetap menggunakanya.
Berikut beberapa alasan orang menggunakan
softlens :
- Penggunaanya lebih praktis
- Minus mata yang tinggi membuat kacamata menjadi lebih tebal sehingga berat, membekas dihidung atau terlihat aneh
- Ingin terlihat modis
- Ingin tampil beda
- Ingin memperindah bola mata
Nah setelah kita
membaca alasan orang memakai softlens, kita dapat menyimpulkan tidak sedikit
orang yang menggunakan softlens karna faktor minus mata tapi karena hanya ingin
tampil beda ataupun ingi memperindah bola mata.
Dari sebuah
penelitian menunjukan bahwa peningkatan infeksi mata disebabkan oleh:
Acanthamoeba Castellani. Penyakit infeksi ini dinamakan Acanthamoeba Keratitis.
Acanthamoeba Catellani ini merupakan bakteri yang bisa berkembang di air yang
terkontaminasi.
Nah, kontaminasi ini biasa terjadi pada tempat penyimpanan softlens
Anda gan. Biasanya terjadi jika kurangnya menjaga higienitas saat menyimpan
atau tidak mensterilkan lensa kontak dengan benar .
Berikut dampak negatif penggunaan
softlens gan :
- Infeksi serius pada mata (Acanthamoeba Keratitis ).
- Katarak / kekeruhan pada mata.
- Mata menjadi kering
- Mata menjadi kurang peka karena permukaan kornea yang sangat sensitif sering tersentuh.
- Alergi mata
- Dan yang paling menakutkan adalah Kebutaan.
Ini kisah nyata dampak negati dari penggunaan softlens :
Seorang pria berusia 21 tahun telah
mengenakan sepasang lensa kontak selama pesta barbecue. Sementara memanggang ia menatap arang api
terus menerus selama 2-3 menit. Setelah
beberapa menit, dia mulai berteriak minta tolong dan bergerak cepat,
melompat-lompat. Tak seorang pun di
pesta tahu mengapa ia melakukan ini? Kemudian ia diantar ke Rumah Sakit, dokter
mengatakan dia akan menjadi buta permanen karena lensa kontak yang ia
dikenakan. Lensa kontak yang terbuat oleh plastik dan terkena panas dari arang
meleleh dimatanya.
Nah setelah kita
sudah mengetahui dampak negatif dari penggunaan softlens, gimana buat agan-agan
yang sudah terlanjur menggunakanya apakah mau melanjutkan atau berhenti
menggunakanya ? dan bagi Anda yang belum memakai softlens, apakah berniat untuk
menggunakan softlens ?
Bagi Anda yang
sudah menggunakan softlens, ada beberapa hal yang perlu lakukan untuk
menghidari dampak negatif yang dapat terjadi.
Berikut hal-hal yang harus dihindari
dalam penggunaan softlens :
- Hindari Asap rokok
- Hindari ruang ber-AC
- Hindari ruang yang berhawa panas
- Jangan menggunakan softlens saat tidur
- Jangan menggunakan softlens saat berenang
- Jangan menggunakan softlens ditempat yang berdebu
- Jangan mengndarai softlens saat mengendarai motor
- Jangan manggunakan softlens lebih dari 8 jam
- Selalau menjaga kebersihan wadah softlens
- Softlens harus diganti setelah pemakaian selama 180 hari
0 Comments:
Post a Comment